Tiga Proyek Krakatau International Port Diresmikan, Perkuat Konektivitas Pelabuhan dengan Kawasan Industri
CILEGON – Tiga proyek infrastruktur strategis milik PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) atau yang dikenal dengan Krakatau International Port (KIP), diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT KS Silmy Karim pada Senin (2/1/2023) lalu.
Proyek yang diresmikan yaitu proyek Pembetonan Jalan Export Import, Pembetonan Jalan Dermaga 4, dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan proyek strategis anak usaha Krakatau Steel dalam mendukung program pemerintah di bidang logistik nasional.
Direktur Utama KBS, Akbar Djohan, menyampaikan bahwa ditahun 2023 KBS Group optimis semakin maju dengan berbagai transformasi yang dilakukan dari berbagai aspek, seperti peningkatan SDM dan adanya infrastruktur yang baru diresmikan sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap konsumen.
“Peresmian proyek infrastruktur strategis ini merupakan komitmen KBS sebagai Integrated Industrial Port dalam menciptakan nilai tambah bagi stakeholder. Hal ini merupakan bagian dari kesiapan kami dalam mendukung Cluster Industri Baja 10 juta ton di Cilegon,” ujar Akbar.
KBS juga melakukan transformasi bisnis Bidang Kepelabuhanan dan Jasa Logistik yang berbasis Smart Port dengan menitikberatkan pada 3 hal utama, yaitu Expanding Services, Operational Excellence, dan Creating New Business serta program perbaikan secara berkelanjutan, diantaranya Operating Efficiency, Commercial Excellence, Digitalization, Upgrading Port Supporting Facility Services, Organization Enablement Programs.
Upaya yang telah dilakukan oleh KBS ini terbukti meningkatkan kinerja perusahaan, hal ini terlihat dari beberapa indikator keuangan selama beberapa tahun terakhir.
“Pendapatan (revenue) KBS selama 4 tahun terakhir terus meningkat dengan rata-rata peningkatan sebesar 13% per tahun” ujar Akbar.
Dalam kesempatan yang sama, Silmy Karim dalam sambutannya menyampaikan optimisme di tahun 2023 untuk seluruh anak usaha Krakatau Steel untuk terus melakukan inovasi dan terobosan untuk meningkatkan revenue perusahaan dan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi ditengah bayang-bayang resesi.
“Pengembangan infrastruktur di KBS ini memperkuat konektivitas antara pelabuhan dengan kawasan industri, dimana hal ini merupakan bagian penting dalam mendukung Cluster Industri Baja 10 juta ton di Cilegon,” tegas Silmy.