KBS dan BLI Bersinergi Jaga Pasokan Pangan Nasional
Dalam rangka menjaga pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pangan di Indonesia PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) dan PT Berdikari Logistik Indonesia melalukan penandatanganan MoU pada Rabu (19/05/2021). Kedua perusahaan berupaya menjaga kebutuhan pangan.
Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera, Akbar Djohan mengatakan PT KBS berusaha membantu untuk menjaga dan memeratakan pasokan pangan masyarakat. Hal tersebut diwujudkan dengan kerjasama PT. Berdikari Logistik Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari badan usaha milik negara (BUMN) PT. Berdikari (Persero) melalui Rencana Kerjasama Pelayanan Handling Kargo di Pelabuhan Cigading serta kerjasama lainnya di seluruh wilayah Indonesia.
"Melalui kerjasama ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasokan pangan masyarakat Indonesia, yang notabene selama ini masih belum stabil dan merata". Ujar Akbar pada dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (21/05/2021).
Supply chain pangan dan stabilitas memang masih menjadi permasalahan utama kebutuhan pokok khususnya pangan di Indonesia. Momen hari besar keagamaan nasional (HKBN) acap kali membuat harga kebutuhan seperti daging sapi semakin melambung.
Di lain tempat, Direktur Utama PT. Berdikari Logistik Indonesia, Imam Gandi mengungkapkan kerjasama ini merupakan upaya untuk menstabilkan harga kebutuhan pangan yang selalu melonjak menjelang hari raya seperti lebaran dan natal.
"PT KBS yang telah mengimplementasikan pelayanan logistik terintegrasi dan memiliki predikat smartport, harapannya dengan kerjasama PT KBS dan PT. Berdikari Logistik Indonesia rantai pasok kebutuhan pangan harganya bisa stabil terutama menjelang hari-hari raya keagamaan," ucap Imam.
Akbar Djohan yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menambahkan bahwa MoU dengan PT. Berdikari Logistik Indonesia merupakan salah satu bentuk komitmen untuk mewujudkan pelayanan logistik terbaik di Indonesia.
"Ke depannya kami akan terus berkomitmen dan juga turut mengajak pihak BUMN maupun swasta baik dalam maupun luar negeri untuk berkolaborasi guna meningkatkan nilai tambah pelayanan logistik di Indonesia." pungkas Akbar.